Selasa, 07 Desember 2010

CURUG CILEMBER


curug7 cilember
Curug Cilember adalah salah satu tempat  wisata di kawasan Cisarua, Puncak. Disana terdapat 7 air terjun yg umumnya disebut curug, dan juga rumah kupu2 yakni tempat pengembang biakan kupu-kupu. Sebetulnya tempat ini sudah ditargetkan dari dulu cuma baru bisa terlaksana  pd tgl 5 des 2010.
Walaupun 2 sebelum pelaksanaan tour saya harus berada di Jogja selama seminggu dlm rangka empati  buat korban Merapi, tapi istriku tercinta mengizinkan saya tuk mengikuti tour yg sudah direncanakan itu.
Sabtu 4 des 2010 jam 16.15 beberapa sepeda sudah mulai di loading, krn rencana berangkat hari minggu start dr GMF pkl 6.30 begitu juga dr starting BoNa, thanks bwt pak Eddy atas tersedianya mobil pick up juga om Roy ,om Bayu dkk utk koordinasi loading.
Alhamdulillah berangkatpun sesuai rencana sehingga rombonganpun tiba di Gadog rumahnya om Budi
pkl 7.30, langsung nyabu alias nyarap bubur yg sudah disediakan dan diborong sama gerobaknya sekalian hehehe...  dilanjut  rechek kondisi speda bwt tour.
Setelah berdoa dan briefing krn ada bbrp newbie agar aman di perjalanan, gowespun dimulai dan  untuk evakuasi disediakan 2 mobil pick up. Walaupun harus melintasi jalan menanjak dan bersesakan dgn kendaraan kecil hingga bus rombonganpun terus gowes sedangkan bagi yg tdk kuat kita menyarankan untuk di angkut hingga mega mendung. Ada yang membuat kita takjub yaitu Nte DJ, dia gowes mulai dr Gadog hingga ke curug Cilember walau ada TTB dikit sih.. tapi kita semua salut... TOP BGT deh....
Setelah melewati tanjakan cisarua hingga Mega mendung, kita belok arah kiri dan tanjakan terjalpun masih ada... bahkan banyak yg terkecoh krn pas di perstigaan sehingga telat ganti gear jd dorong deh hehehe...
tp tidak sedikit yg tetap gowes tanpa TTB hingga curug.
Setelah memarkirkan sepeda yg lumayan banyak kita berjalan kaki menuju curug7 dan langsung berpose ria, berendam kaki bahkan ada yg mandi....puas2in dah....

pkl 12.30 rombongan kembali ke rumah om Budi tuk makan siang dan persiapan pulang ke Tangerang.

Minggu, 14 November 2010

GUNUNG BUNDER....... BOGOR

Komunitas goweser JPG (Jalur Pipa Gas) mengadakan gathering tg 12-13 desember 2009 di kawasan Kawah Ratu Gunung Bunder Bogor. Saya bersama om Roy dan om Roni pun ikut berpartisipasi mengikuti acar tsb selain menambah pengalaman juga silaturahmi dg goweser yg lain. Jumlah peserta lumayan banyak sekitar 300 org, keberangkatan dg menggunakan Truk TNI dan mobil pribadi bahkan ada yg langsung gowes menuju lokasi dr Serpong Tangerang. Karena susah mendapatkan lokasi parkir inap mobil di starting point (ocean park) akhirnya kami bertiga menggunakan mobil om Roy menuju Gn.Bundar.

Tiba di lokasi pukul 11.30 langsung assy  dan check sepeda, krn trip pertama akan dimulai pkl 14.00. Sempat terjadi diskusi diantara panitia karena jalur trip pertama sedang dipakai latihan perang TNI sehingga harus dicari jalur pengganti dlm waktu yg singkat. Tapi memang panitia sudah profesional sehingga jalur trip pertama pun di tentukan dan dimulailah acara gowes menuju tempat menginap (tenda). Trek yang dilalui kebanyakan mc adam dan pasti tanjakan... namanya juga ke gunung.


Sampai lokasi Tenda waktu tempuhnya variatif, alhamdulillah saya bisa sampai dalam kloter awal, karena ktika tiba di lokasi tenda masih sepi, yg saya khawatirkan adlh kondisi om Roy, krn doi baru selesai taraf penyembuhan setelah operasi di lehernya. Salut buat om Roy setelah om Roni tiba di tenda tidak berapa lama om Roy sampai dgn wajah yg masih berseri tanda tidak ada sesuatu yg mengganggunya.
Malam hari diisi dg acara ramah tamah dan kambing guling, walaupun cuaca hujan tapi suasana cukup hangat karena diisi keceriaan.






Setelah senam pagi dan sarapan trek kedua dimulai dengan jalur yang berbeda dan didominasi trek jalan tanah bahkan cenderung becek karena semalaman turun hujan. meski harus belepotan tanah tapi kami tetap semangat, kapan lagi bisa bermain di jalur ini...






akhirnya kita semua finish di lokasi parkiran mobil, setelah membersihkan sepeda, makan siang dan ganti pakaian kita kembali pulang ke Tangerang. Terima kasih buat para panitia atas acara ini sangat berkesan khususnya buat saya pribadi.

Sabtu, 13 November 2010

CIANTEN................... BOGOR

25 September 2010 tim survey  GMFCC yg berjumlah 5 orang terdiri dari Om Cahyo, om Oscar, om Syafnil, om Siswanto dan saya Agus Heri, melaksanakan survey ke area Perkebunan Teh Cianten. Survey ini untuk melihat kondisi trek apakah cocok untuk digunakan dalam acara gowes bareng setelah Lebaran .
Sepeda di loading di dalam mobil dengan tujuan Puskesmas Ciampea, jalan yg dilalui sangat buruk khususnya daerah Ciseeng, Karihil, gak cocok buat mobil sedan.
Setelah tiba di daerah Ciampea, Puskesmas yg di tuju pintu gerbangnya terkunci sehingga gak memungkinkan kita tuk parkir mobil. Akhirnya kita bisa parkir mobil d tpt pencucian mobil, bahkan yg punya tempat  mempersilakan kita tuk parkir mobil di sana apabila touring terlaksana. Setelah sepeda di Assy dan di check kondisinya survey mulai dilaksanakan, memang dari kita ber 5 om Cahyo, om Syafnil dan om Siswanto sudah mencoba trek ini sebelumnya, bahkan mereka gowes full pp Tangerang-Cianten muantappp..












Trek yang didominasi tanjakan membuat kita tidak ngotot dari awal, sayapun mengabadikan beberapa tempat untuk di tampilkan ke goweser yg lain ttg kondisi trek. Panjang trek dr Ciampea hingga Cianten warung mang Ujang  sekitar 25 km dg waktu tempuh sekitar 1setengah jam.  Trek di dominasi tanjakan sedangkan jalanan mulai aspal halus sampai aspal kampung yg sudah pada bocel2. 2,5 km menjelang tiba di warung kita akan melewati hutan tropis yang rindang. Rekondisi bisa dilakukan di warung mg. Ujang, disana tersedia makanan ringan sampai berat alias nasi. Trek pulang musti hati2 karena turunan pada jalan aspal kampung yg sudah pada bocel2.


hasil akhir memutuskan acara silaturahmi goweser GMFCC tidak jd ke Cianten dikarenakan kondisi trek kurang cocok apabila digunakan untuk gowes dg jml yang besar, terutama saat turunan dg kondisi jalan aspal yg sudah pada copot ,

WARBAN - CARINGIN TILU - BOJONG KONENG


Warung Bandrek tp kumpulnya goweser Banndung
Selasa 29 juni 2010 adalah pengalamanku yg pertama utk gowes ke Warban yg sangat fenomenal di kalangan goweser khususnya Bandung. Setelah 2 hari sbl nya berhasil menjajal jalur Lembang via Cijengkol, pukul 6.15 saya mulai bergerak dr by pass Soekarno-Hatta menuju arah Dago, walaupun start lumayan terlambat tp udara masih segar apalagi setelah memasuki sekitaran jalan Wastukencana cuaca makin segar karena masih banyak pepohonan besar di sepanjang jalan hingga ke arah Dago.
 Karena sbl nya sudah membaca artikel ttg trek arah Warban maka sayapun sudah mempersiapkan diri khususnya mental krn akan menghadapi tanjakan terus-menerus bahkan ada yg mengatakan salah satunya “tanjakan putus asa” atau “Tanjakan HarJa”,dan saya berniat kalo gak terpaksa gak usah turun dr sepeda apalagi TTB hingga Warung Bandrek.
Makin memasuki kawasan atas Dago udara semakin segar, cuaca yg lumayan dingin membantu phisik sy tetap segar walaupun tanjakan gak ada ujungnya, setelah terminal Dago dikasih bonus turunan tapi langsung di beri tanjakan yg aduhai hingga pertigaan Pakar-Ciburial, sepanjang perjalanan banyak berpapasan dg goweser yg lain sehingga membuat sy gak jenuh krn bisa ngobrol sambil gowes, beda waktu k Cijengkol cuma sendiri gak ada temen…..hiks. Setelah mendekati gerbang Pakar yg yang ke 2 (paling akhir) ambil arah kanan jalanan berganti aspal kampung dan tanjakan masih menanti tapi pemandangan makin indah, apalagi setelah  meninggalkan kawasan pemukiman udara makin suegerr karena di sbl kiri adalah kawasan hutan pinus sedangkan sbl kanan adalah cekungan dg pemandangan perbukitan dan kota  Bandung… subhanalloh…,Cuma sayang sy gak ambil view krn sudah niat gak turun dr spd kecuali terpaksa.
parkir spd diantara pohon pinus
Akhirnya tanjakan yg fenomenal dg istilah tanjakah HarJa menanti saya, memang mantap beneerr tanjakan ini untungnya pepohonan besar melindungi serta udara yg seger2 dingin membantu kekuatan dan semangat saya untuk terus gowes.Setelah melewati tanjakan HarJa akhirnya warung yg dicari nampak juga, goweser pun sudah ada yg istirahat di sana, dan sayapun mengenalkan diri ,ternyata banyak senior2 gowes disini baik dr segi pengalaman maupun usia… .


 

 
Di Warung ini kita dpt memesan makanan dan minuman dan yg paling diminati adalah bandrek susu nya, gak jauh beda dg “teh susu jahe”nya cihuni cuma lingkungannya yg berbeda jauh disini udara sangat segar cenderung dingin bahkan kabut masih terlihat jelas sehingga sangat cocok minuman panas dan hangat dg cuaca dingin



2 guider
Ternyata Warban hanyalah tpt singgah saja krn masih bisa dilanjut ke Caringin Tilu- bojong koneng, atau ke arah maribaya, atau juga ke arah Goa Pakar. Setelah chit chat dg para goweser Bandung akhirnya sy gabung dg kang Hendro ‘padasuka’ dan kang Edi ‘tikukur’ menuju caringin tilu (cartil) dg tujuan bojong koneng, kang Eep sempat mengingatkan hati2 dg turunan cimenyan…

menjelang akhir tanjakan cartil
Saya makin menikmati perjalanan ini walaupun tanjakan silih berganti bermunculan tp tdk mengendurkan semangatku tuk mengikuti 2 guider melahap tanjakan demi tanjakan, pemandanganpun semakin indah saja shg mengubur rasa capeku.

Setelah melintasi beberapa tanjakan mulai dr aspal kampung hingga 
mc adam, akhirnya menemui turunan tajam berkelok2 diantara cekungan perbukitan, lumayan membuat nyali ciut juga karena jalan yg dilalui aspal halus tapi lebarnya tidak begitu luas jd apabila berpapasan dg mobil musti hati2 dan juga kanan-kiri jalan adalah cekungan perbukitan yg mengharuskan kontrol kita lebih ekstra hati2 supaya tidak kebablasan saat berbelok ria, hingga seatpost pun diturunkan untuk lebih memudahkan control speda , alhamdulilah brake bekerja optimal shg tidak terjadi hal2 yg tdk diinginkan.
Memang d Bandung kemampuan gowesernya sangat mumpuni, walaupun sproket cuma 7 bahkan gak sedikit yg masih 6 gear dan usia banyak yg sudah senior tp tanjakan2 d sekitaran Bandung masih bisa dijajal habis.... two thumbs up lah..........
Terima kasih buat akang2 goweser Bandung yg telah memberikan tambahan pengalaman buat saya,
insya Alloh saya akan mampir lagi ke WarBan kalo liburan d Bandung lagi.